STANDAR KOMPETENSI
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual
Kompetensi Guru Mata Pelajaran (Kompetensi dasar)
1.1 Memahami karakter peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-ekonomi, moral, spiritual, dan latar belakang sosial budaya
Indikator esensial
1.1.1 Disajikan ilustrasi kegiatan pembelajaran IPS model pembelajaran kooperatif, guru dapat mengidentifikasi karakteristik peserta didik yang berhubungan dengan aspek fisik, intelektual, sosial emosional, moral, spiritual dan latar belakang sosial budaya
Bahan Esensial
KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
A.ASPEK FISIK
Pertumbuhan fisik adalah perubahan –perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin utama (primer) dan ciri kelamin kedua (skunder).
Urutan perubahan fisikadalah sebagai berikut:
Pada anak perempuan:
1.Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan memanjang)
2.pertumbuhan payudara
3. Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan
4.Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya
5. bulu kemaluan menjadi keriting
6.Menstruasi atau haid
7.Tumbuh bulu ketiak
Pada anaklaki-laki:
1.Pertumbuhan tulang-tulang
2.Testis (buah pelir) membesar
3.Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus,dan berwarna gelap
4. Awal perubahan suara
5.Ejakulasi (keluar air mani)
6.(Bulu kemaluan menjadi keriting
7. Mencapai pertumbuhan badan yang maksimum setiap tahunnya
8.Tumbuh rambut-rambut halsdi wajah (kumis, jenggot)
9.Tumbuh bulu ketiak
10.Akhir perubahan suara
11.Rambut-rambut di wajah berambah tebal dan gelap
12. Tumbuh bulu di dada
B. ASPEK INTELEKTUAL
Intelegensi pada masa remaja tidak mudah diukur, karena tidak mudah terlihat perubahan kecepatan perkembangankemampuan tersebut. Perkembangan kognitif menurut Jean Peaget adalah sebgai berikut:
TAHAP | UMUR (tahun) | CIRI POKOK PERKEMBANGAN |
SENSORIMOTOR | 0 – 2 | Berdasarkan tindakan langkah demi langkah |
PRAOPERASI | 2 – 7 |
|
OPERASI KONKRET | 8 – 11 |
|
OPERASI FORMAL | 11 ke atas |
|
C.ASPEK SOSIAL
Kehidupan sosial pada masa remaja ditandai oleh hal-hal sebagai berikut:
1.Menonjolnya fungsi intelektual dan emosional
2.Anak mengalami krisis identitas, sehingga mereka ingin mencari jati diri dan teman akrab
3. Pergaulan remaja diwujudkan dalam bentuk kelompok, baik besar maupun kecil
D. ASPEK EMOSIONAL
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meningkat akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.
Ciri-ciri emosional remaja adalah:
a.Usia 12 – 15 tahun
1.Pada usia ini anak cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka. Sebagian kemurungan sebagai akibat perubahan-perubahan biologis dalam hubungannya dengan kematangan seksual dan sebagian lagi karena kebingungannya dalam menghadapi apakh ia masih sebagai anak-anak atau sebagiai orang dewasa.
2. Anak mungkin bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal percaya diri
3. Ledakan-ledakan kemarahan mungkin bisa terjadi
4. Remaja cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan membenarkan pendapatnya sendiri yang disebabkan kurangnya rasa percaya diri.
5. Siswa-siswa di SMP mulai mengamatiorang tua dan guru-guru mereka secara lebih objektif dan mungkin menjadi marah apabila mereka ditipu dengan gaya guru yang bersikap serba tahu.\
E.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anakremaja telah banyak belajar dari lingkungannya dan dengan demikian bahasa remajater bentuk oleh kondisi lingkungan.
Ciri khas bahasa remaja antara lain:
1.Munculnya bahasa pergaulan dikalangan mereka sendiri seperti bahas sandi, bahas prokem, dll
2. Pemilihan kosakata maupun nada bicara sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal remaja tersebut.
F. PERKEMBANGAN NILAI DAN MORAL
Perubahan moral yang harus dilakukanoleh remaja adalahsebagai berikut:
1.Pandangan moral individu makin lama makin menjadi abstrak
2.Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah
3.Penilaian moral menjadi semakin kognitif
4. Penilaian moral menjadi kurang egosentris
5. Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi dan menimbulkan ketegangan.
STADION | ORIENTASI |
Prakonvensional
|
|
Konvensional
|
|
Pasca konvensional
|
|
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Trimakasi