Ibuku berasal dari kota Medan di kabupaten Mandailing Natal

 Hal positif di kampung ibu saya


  Ibuku berasal dari kota Medan di kabupaten Mandailing Natal, nama kampungnya desa hutaraja kecamatan Siabu. Di mana di  desa tersebut masi sangatlah asri, udaranya sejuk, pepohonan banyak menghijau, dan termasuk daerah pegunungan. Kehidupan masyarakat di sana mayoritas di bidang pertanian dan perkebunan, di mana sawah di sana sangatlah luas sejauh mata memandang, dan juga perkebunan di sana sangatlah luas bermacam-macam tanaman seperti buah semangka, jeruk, durian, duku, dan lain lainnya.


  Bangunan yang bersejarah di sana namanya Benteng Huruba di mana bangunan ini peninggalan kolonial Belanda di masa penjajahan dulu sebelum Indonesia merdeka. Di daerah Mandailing itu sukunya itu Mandailing dan Pada umumnya menggunakan bahasa Mandailing juga, Mandailing ini termasuk suku Batak tapi mayoritas 95% muslim. Sekolah terbaik di daerah Mandailing adalah pondok pesantren musthofawiyah purba baru, di mana pondok ini sudah berdiri sekitar 50 tahun yang lalu tahun ke tahun ponpes ini berkembang, dan sekarang pondok pesantren ini mempunyai santri / santriwati sekitar 2.000 santri.


  Di sana tempat wisatanya sangatlah menarik diantaranya Aek (air) sijorni di mana tempat wisata ini air terjun yang langsung dari gunung airnya sangatlah sejuk tempat wisata ini tidak pernah sepi pengunjung. Dan Terdapat juga wisata yaitu sampuraga di mana waktu itu tempat itu sangatlah bersejarah dimana seorang anak yang durhaka kepada ibunya dan tidak mengakui ibunya sebagai ibu kandungnya setelah ia sukses, dan anak ini terkutuk menjadi batu, dan dikelilingi air panas yang mendidih.


 

Budaya tradisi di sana adalah Gordang Sembilan, Gordang Sembilan ini dipakai untuk acara pernikahan, takbiran, dan acara-acara tertentu. Bentuk alam di Mandailing itu adalah pegunungan, persawahan, perkebunan. Kuliner yang terkenal di Mandailing antaranya gulai arsik ikan mas, daun ubi tumbuk, ikan salai, lemang, dodol yang dimasak selama 8 jam.


  Tokoh yang paling terkenal dari Mandailing Natal adalah Jenderal Hasris Nasution, di mana Jenderal Haris Nasution ini satu-satunya yang selamat dari pembantaian G 30 SPKI di mana saat dia disembunyikan oleh istrinya Dan di saat itu anaknya yang bernama Irma Suryani jadi korban penembakan PKI dan nyawanya tidak terselamatkan lagi. Sejarah di Mandailing pernah pasukan Belanda tinggal di beberapa kampung pada saat penjajahan.


  Link musik khas kota :

https://youtu.be/2OpW7O8l-E8

https://youtu.be/hzYeL3C0IRs

0 تعليقات

Silahkan berkomentar dengan sopan. Trimakasi

إرسال تعليق

Silahkan berkomentar dengan sopan. Trimakasi

Post a Comment (0)

أحدث أقدم