Sjafrie Sjamsoeddin, PARDOMUANSITANGGANG.COM - Sjafrie Sjamsoeddin adalah seorang tokoh militer Indonesia yang memiliki karier panjang dan gemilang di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952, ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1974, di mana ia seangkatan dengan Prabowo Subianto, Presiden Indonesia saat ini. Keduanya menjalin persahabatan yang erat sejak masa pendidikan di Akmil dan terus berlanjut dalam karier mereka masing-masing.
Karier Militer
Setelah lulus dari Akmil, Sjafrie meniti karier di TNI AD dan memperoleh berbagai posisi penting. Salah satu tonggak utama dalam karier militernya adalah ketika ia menjabat sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di era Presiden Soeharto. Sebagai kepala pengawal pribadi presiden, Sjafrie bertanggung jawab atas keamanan orang nomor satu di Indonesia, sebuah tugas yang sangat penting di tengah ketidakstabilan politik dan keamanan di akhir era Orde Baru makassar.tribunnews.
Setelah Soeharto turun dari kekuasaan pada 1998, Sjafrie juga sempat terlibat dalam peristiwa-peristiwa besar, termasuk penanganan kerusuhan sosial dan operasi militer di Timor Timur. Pada periode pasca-Orde Baru, ia dipromosikan menjadi Panglima Kodam Jaya, di mana ia bertanggung jawab atas keamanan di wilayah Jakarta yang sangat penting secara politik.
Ia terus menanjak dalam hirarki militer dan pada akhirnya mencapai pangkat Letnan Jenderal. Di antara posisi strategis lain yang pernah diembannya adalah sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, di mana ia bertugas sebagai juru bicara utama militer di masa-masa kritis perubahan politik nasional.
Karier di Pemerintahan
Setelah pensiun dari TNI, Sjafrie memasuki dunia pemerintahan dengan peran kunci di Kementerian Pertahanan. Pada 2010, ia diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mendampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Selama masa jabatannya, Sjafrie memainkan peran dalam berbagai kebijakan pertahanan nasional dan penguatan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) makassar.tribunnews.
Hubungan dengan Prabowo Subianto
Kedekatan Sjafrie dengan Prabowo Subianto telah terjalin sejak lama, dimulai dari masa mereka di Akmil hingga ke peran-peran strategis dalam dunia militer. Kedua jenderal ini memiliki banyak kesamaan pandangan mengenai kebijakan pertahanan dan keamanan Indonesia. Setelah Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Joko Widodo (2019-2024), Sjafrie diangkat menjadi penasihat khusus di Kementerian Pertahanan, menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari Prabowo terhadap Sjafrie makassar.tribunnews.
Menteri Pertahanan 2024
Pada Oktober 2024, setelah Prabowo terpilih sebagai Presiden Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin diangkat menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Merah Putih. Sebagai Menteri Pertahanan, Sjafrie bertanggung jawab atas kebijakan pertahanan nasional, termasuk modernisasi angkatan bersenjata, penguatan industri pertahanan dalam negeri, serta peningkatan kesiapan TNI dalam menghadapi berbagai tantangan global dan regional. Pengalaman panjangnya di dunia militer dan pemerintahan menjadikan Sjafrie tokoh yang sangat dihormati dalam bidang pertahanan id.wikipedia makassar.tribunnews.
Kehidupan Pribadi dan Pengaruh
Sjafrie Sjamsoeddin dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan memiliki pandangan yang luas tentang pertahanan nasional. Sepanjang kariernya, ia sering terlibat dalam operasi-operasi besar yang mempengaruhi keamanan dan stabilitas nasional, termasuk operasi di Timor Timur dan penanganan kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Pengaruhnya di dunia militer dan pemerintahan tetap kuat, terutama dengan kedekatannya dengan Prabowo yang kini menjabat sebagai Presiden.
Sebagai seorang mantan jenderal dan menteri, Sjafrie terus menunjukkan komitmennya terhadap pertahanan nasional dan integritas negara, serta tetap berperan penting dalam pembentukan kebijakan strategis di Indonesia makassar.tribunnews.
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Trimakasi